Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Panduan Lengkap Memilih Water Heater Berdasarkan Kapasitas

Air panas telah menjadi kebutuhan penting bagi banyak keluarga utamanya untuk mandi. Hal ini tentu tidak terlepas dari air hangat yang memberikan kenyamanan lebih ketika digunakan.

Oleh sebab itu, keberadaan water heater menjadi penting. Namun, dengan beragam pilihan jenis dan teknologi yang tersedia di pasaran, memilih water heater yang tepat bisa menjadi tantangan tersendiri.

Memilih water heater yang tepat tidak hanya tentang merek atau teknologi, tetapi juga tentang kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan. Kapasitas water heater berperan penting dalam menentukan apakah alat tersebut mampu memenuhi kebutuhan air panas seluruh penghuni rumah secara efisien. 

Oleh karena itu, artikel ini akan membahas panduan lengkap dalam memilih water heater berdasarkan kapasitas. Tujuannya tentu supaya Anda bisa mendapatkan kenyamanan maksimal tanpa pemborosan energi maupun biaya.

memilih water heater

1. Hitung Jumlah Pengguna di Rumah

Langkah pertama dalam menentukan kapasitas water heater adalah menghitung jumlah pengguna aktif di rumah. Ini karena semakin banyak penghuni yang menggunakan air panas secara rutin maka semakin besar kapasitas water heater yang dibutuhkan. 

Misalnya, rumah dengan dua penghuni mungkin hanya membutuhkan water heater berkapasitas 15–30 liter, sedangkan keluarga dengan empat hingga lima anggota bisa membutuhkan kapasitas 50 liter atau lebih.

Selain jumlah penghuni, penting juga mempertimbangkan pola penggunaan. Ini membantu mencegah waktu tunggu untuk water heater memanaskan air dengan lebih optimal. 

2. Tipe Pemanas: Instan vs. Tangki

Pemilihan kapasitas juga dipengaruhi oleh tipe water heater yang digunakan. Adapun ada dua tipe water heater yaitu tipe instan (tanpa tangki) atau tipe tangki. Untuk itu, penting memilih tipe water heater yang digunakan supaya sesuai dengan kebutuhan dan penggunaan.

Water heater instan tidak menyimpan air karena langsung memanaskan air saat digunakan. Karena tidak memiliki kapasitas tangki, tipe ini cocok untuk kebutuhan kecil atau penggunaan air panas secara terpisah, seperti di dapur atau untuk satu kamar mandi.

Sebaliknya, water heater dengan tangki menyimpan sejumlah air panas yang bisa digunakan beberapa kali dalam satu waktu. Tipe ini lebih cocok untuk kebutuhan rumah tangga dengan intensitas tinggi. 

3. Jenis Kamar Mandi dan Gaya Hidup

Jenis kamar mandi dan kebiasaan penghuni rumah juga perlu diperhatikan. Misalnya, kamar mandi dengan bathtub jelas membutuhkan lebih banyak air panas dibandingkan shower biasa. Untuk penggunaan bathtub biasanya dibutuhkan water heater dengan kapasitas minimal 80 liter agar dapat mengisi setidaknya separuh volume air panas dalam satu sesi.

Gaya hidup juga turut menentukan. Jika Anda terbiasa mandi lama atau menggunakan air panas untuk mencuci pakaian atau peralatan rumah tangga, maka memilih kapasitas yang lebih besar akan memberikan kenyamanan tanpa harus menunggu proses pemanasan ulang. Sebaliknya, jika penggunaan air panas hanya sesekali, kapasitas kecil bisa menjadi pilihan yang lebih hemat energi.

4. Pertimbangkan Efisiensi Energi

Memilih kapasitas yang tepat juga terkait dengan konsumsi energi. Water heater berkapasitas besar memang menyimpan lebih banyak air panas tetapi juga memerlukan energi lebih besar untuk memanaskannya. Namun, Jika kapasitas terlalu besar dibanding kebutuhan harian tentunya energi akan terbuang karena air tetap dipanaskan meski tidak digunakan.

Maka dari itu, penting untuk menyeimbangkan antara kapasitas dan efisiensi energi. Beberapa produk water heater modern sudah dilengkapi dengan fitur hemat energi, seperti timer, termostat pintar, atau sistem isolasi termal yang dapat menjaga suhu air lebih lama. Fitur-fitur ini bisa mengurangi konsumsi listrik tanpa mengorbankan kapasitas.

memilih water heater

5. Lokasi Instalasi

Lokasi pemasangan juga berpengaruh terhadap pemilihan kapasitas tanki. Untuk rumah dengan ruang terbatas, disarankan untuk memilih water heater instan atau tangki kecil bisa menjadi solusi. Namun jika Anda memiliki ruang instalasi yang memadai, kapasitas tangki yang lebih besar akan lebih fleksibel dalam penggunaan.

Jangan lupa mempertimbangkan kekuatan dinding atau langit-langit tempat pemasangan jika memilih water heater tangki. Tangki besar memiliki bobot cukup berat, terutama saat penuh dengan air. Pastikan area pemasangan dapat menopang beban tersebut dan mudah diakses untuk perawatan.

6. Perkiraan Konsumsi Air Panas Harian

Menghitung konsumsi air panas harian dapat membantu Anda menentukan kapasitas ideal. Sebagai acuan, mandi dengan shower umumnya membutuhkan sekitar 10–15 liter air panas per orang. Sedangkan, mengisi satu bathtub bisa menghabiskan hingga 100 liter air panas.

Dengan menghitung rata-rata penggunaan air panas harian, Anda dapat memperkirakan kapasitas tangki yang diperlukan. Misalnya, keluarga dengan empat orang yang masing-masing mandi dua kali sehari dengan shower, maka jumlah yang dibutuhkan adalah sekitar 120 liter air panas per hari. Dalam kasus tersebut, memilih water heater dengan kapasitas 100–150 liter bisa menjadi pilihan yang seimbang.

Memilih water heater berdasarkan kapasitas bukanlah keputusan yang bisa diambil secara sembarangan. Ini karena kapasitas yang sesuai akan membantu Anda mendapatkan pasokan air panas yang mencukupi tanpa pemborosan energi atau biaya berlebih. 

Karena itu, pertimbangkan berbagai faktor seperti jumlah pengguna, tipe pemanas, jenis kamar mandi, gaya hidup, hingga estimasi konsumsi harian. Tujuannya tentu supaya Anda dapat menentukan pilihan yang paling tepat untuk kebutuhan rumah tangga. Lebih dari itu, jangan lupa pula memperhatikan aspek efisiensi energi dan lokasi instalasi agar penggunaan water heater tetap optimal dalam jangka panjang.

Han
Han Lebih suka dipanggil Han ketimbang Lohan. Menikmati sebagai penuntut ilmu sejati. Blogger cupu yang punya mimpi seperti bos kapanlagi

Post a Comment for "Panduan Lengkap Memilih Water Heater Berdasarkan Kapasitas"