Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenal Apa Itu OCD dan Penyebabnya

Ketika Kamu mendengar mengenai OCD maka biasanya hal yang diketahui adalah tidak bisa melihat barang berantakan, menyusun warna yang senada di rak, hingga juga sering memeriksa apakah pintu sudah terkunci sebelumnya beberapa kali. OCD biasa disebut juga dengan obsessive compulsive disorder. 

Kondisi tersebut juga dikenal sebagai kondisi kesehatan mental dari seseorang yang mempunyai perilaku yang obsesif dan juga kompulsif. Bagi yang mempunyai OCD akan tampak pada usia anak-anak yaitu mulai dari 6 tahun dan seiring berjalannya waktu akan bisa tambah parah.

apa itu OCD

OCD mempunyai dua gejala yang bisa dialami yaitu obsesif dan juga kompulsif. Keduanya bisa Kamu ketahui untuk mengenal lebih jauh mengenai apa itu OCD sendiri. OCD yang menunjukkan gejala obsesi merupakan bentuk dorongan yang mengganggu sehingga akan membuat orang yang mengalaminya menjadi cemas dan juga tertekan. 

Contohnya saja beberapa gejala yang bisa dialami adalah ketika takut terkontaminasi dengan benda yang disentuh orang lain, keraguan yang timbul apakah sudah mengunci pintu atau mematikan kompor, stress hemat apabila melihat benda yang tidak tertata dengan rapi, mempunyai pikiran untuk berkata kotor dan tindakan tidak benar yang dilakukan di depan umum, takut mengalami cidera ketika tidak berhati-hati, dan terakhir adalah pikiran tidak menyenangkan mengenai seks.

Sedangkan untuk ciri dari gejala kompulsif yang dialami bagi orang yang mempunyai OCD, melakukan perilaku yang berulang. Apabila mengalami OCD maka akan membuat kecemasan akan suatu hal yang buruk terjadi. 

Hal tersebut menyebabkan banyak hal seperti dapat mencuci tangan hingga membuat kulit menjadi kasar, dapat berulang kali memeriksa pintu apakah terkunci atau belum, mengumpulkan dan menimbun barang, mengulang doa dan juga kata dalam hati, hingga mengatur barang-barang yang menghadap searah. Gejala OCD obsesif dan kompulsi tersebut disebabkan oleh beberapa hal yaitu berikut ini:

Faktor Genetika

Faktor pertama yang bisa menyebabkan OCD adalah karena genetika. Berbagai kondisi yang Kamu alami memang biasanya karena ambil peran dari darah DNA yang dipunyai dari orangtua atau juga keluarga lainnya. Keluarga terutama lingkaran pertama yang mempunyai OCD juga menyebabkan Kamu bisa mengalami hal yang serupa. 

Apabila mempunyai saudara dan juga orangtua yang mempunyai OCD, maka hal tersebut akan menyebabkan Kamu bisa mengalami gejala obsesi dan kompulsi dari OCD seperti di atas. Resiko mengalami OCD karena tingkat kekerabatan dan juga hubungan dalam keluarga akan membuat Kamu juga mengembangkan kondisi OCD.

Perubahan yang Terjadi di Otak

Penyebab selanjutnya mengapa bisa mengalami OCD yaitu karena terjadinya perubahan yang dialami di otak. Hal tersebut berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan dan menemukan bahwa bagi penderita OCD, otaknya mempunyai kandungan zat serotonin yang tingkatannya lebih rendah dibandingkan oleh orang yang tidak mempunyai OCD. 

Area otak yang seharusnya mempunyai aktivitas yang sangat tinggi, justru bagi penderita OCD akan mempunyai kadar serotonin dalam tingkatan yang rendah. Apabila kadar serotonin bisa membuat bersemangat dan merasa senang, apabila mempunyai tingkatan rendah maka bisa membuat mempunyai kecemasan dibandingkan merasa semangat.

Adanya Peristiwa Kehidupan

Apabila dilihat lebih jauh, orang yang mempunyai kondisi mental tertentu tentunya karena mempunyai peristiwa kehidupan yang menjadikannya mengalami kondisi tersebut. Termasuk juga kondisi OCD yang juga bisa terjadi karena mengalami peristiwa yang membuatnya tertrigger. 

Seperti pernah mengalami kemalingan, maka hal tersebut akan membuat lebih rentan untuk memeriksa lebih sering pintu terkunci karena mengalami trauma. Begitu juga ketika pernah mengalami sakit yang disebabkan oleh faktor kebersihan, maka juga akan membuatnya lebih mudah untuk lebih memperhatikan bahkan terobsesi dengan kebersihan yang bisa membuatnya mengalami OCD.

Faktor Kepribadian

Faktor terakhir yang bisa menyebabkan OCD adalah karena kepribadian. Apabila mempunyai obsesi juga merupakan faktor yang lebih mudah membuat Kamu mengalami OCD. 

Seperti yang mempunyai penampilan rapi, teliti, perfeksionis, dan juga metodis biasanya akan membuat lebih mudah untuk mengalami OCD. Hal tersebut bisa berkembang hingga juga membuat cemas karena mempunyai tanggung jawab yang kuat untuk dirinya sendiri dan juga orang lain. 

Biasanya bagi yang mempunyai kondisi tersebut akan membuat pekerjaannya menjadi lebih mudah karena membutuhkan presisi untuk menyelesaikan pekerjaan, akan tetapi di sisi lain juga membuat kondisi OCD yang dipunyai menjadi lebih parah.

Ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengurangi gejala OCD yang dipunyai yaitu dengan psikoterapi dan juga pengobatan. Miliki asuransi yang bisa mengcover kebutuhan untuk kejiwaan yang dipunyai saat mempunyai OCD.

 Contohnya asuransi untuk cover OCD adalah produk Allianz Flexi Medical Plan dan juga AlliSya Flexi Medical Plan yang dapat untuk membantu mendapatkan perawatan yang dibutuhkan ketika mempunyai OCD dan kondisi kesehatan mental yang perlu Kamu periksa dan tangani secara profesional.

Han
Han Lebih suka dipanggil Han ketimbang Lohan. Menikmati sebagai penuntut ilmu sejati. Blogger cupu yang punya mimpi seperti bos kapanlagi

Post a Comment for " Mengenal Apa Itu OCD dan Penyebabnya"