Jadi Inisiator ESG, BRI Untuk Indonesia, BRI Tebar Manfaat Untuk Semesta

Dana CSR untuk alun-alun? Ini sepertinya jarang banget terjadi ya? Tapi berkat dana CSR dari BRI itu, saya jadi makin betah kalau ngajak anak main di alun-alun.

Saya lahir, hidup, dan besar di salah satu kota di Jawa Timur. Sejak kecil, saya menghindari banget sama yang namanya "alun-alun". Dalam benak kami, alun-alun saat itu terkesan dengan taman bermain yang kumuh, kotor, banyak pedagang asongan yang "memaksa" untuk membeli dagangannya, banyak copet, udahlah pokoknya mending di rumah daripada cari hiburan di alun-alun.

Namun saat saya baru saja punya anak satu, wali kota kami merevitalisasi alun-alun kota. Menggandeng BRI dengan program CSR-nya, alun-alun dipugar sedemikian rupa hingga saya jadi betah kalau ngajak anak ke sana.

Alun-alun kami saat ini punya taman bermain untuk anak-anak, ada track untuk jogging, ada juga alat gym yang digunakan untuk berolahraga, ditambahkan air mancur menari dengan kerlap kerlip lampu yang semakin menambah meriahnya suasana alun-alun di malam hari. 

Tidak hanya itu, anak-anak juga bisa memberi makan burung merpati di pagi dan sore hari lho. Sumpah sih, fasilitas umum seperti ini bikin saya bahagia, karena untuk pergi jalan-jalan sama anak di kota, ngga harus ke mall, tapi bisa ke alun-alun. Murah meriah, ngajarin anak banyak hal berikut tentang hutan kota.

Ngga heran jika BRI menang banyak di sini. Sebagai bank yang didapuk menjadi ESG Initiative di Indonesia, BRI layak untuk itu. Selain merevitalisasi fasilitas umum untuk masyarakat di kota saya, BRI juga tetap memperhatikan unsur hijau di perkotaan.

Pohon-pohon besar dan berusia tua yang ada di alun-alun sama sekali tidak ditebang, tidak pula dipangkas sedikitpun. Pohon beringin yang sudah ada sejak saya kecil itu tetap ada, menaungi banyak pohon-pohon lain yang ditanam baru-baru ini. Jadi konsep hijau perkotaan tetap berjalan meskipun alun-alun direvitalisasi.

Sebelum itu, kita bahas juga yuk apa itu Green Business dan kenapa sebuah perusahaan seyogyanya menerapkan Green Bussines ini.

Apa Itu Green Business dan Kenapa Sih Harus Green Business?

Dilansir dari laman lindungihutan.com, Green Business merupakan aktivitas bisnis yang membuat sebuah input (bahan baku dan penunjangnya) menjadi output (barang dan jasa) dengan mengutamakan keseimbangan antara keuntungan ekonomi, sosial, dan juga lingkungan.

Jadi Green Business ini merupakan usaha yang dilakukan perusahaan untuk meminimalisir dampak negatif dari aktivitas ekonomi perusahaan terhadap masyarakat, komunitas, lingkungan lokal maupun global dengan menerapkan prinsip-prinsip triple bottom line (planet, people, and profit).

Sehingga climate change bisa ditekan sedemikian rupa hingga bumi ini bisa menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. 

BRI Sebagai ESG Initiative di Indonesia

Seperti yang sudah saya ceritakan di atas, BRI tidak hanya sekadar berkomitmen di atas kertas maupun media soaial, namun juga dibuktikan dengan baktinya pada masyarakat dan juga alam. 

ESG merupakan Environment, Social, and Governance yang merupakan pilar kerangka kerja dengan tujuan mengidentifikasi semua resiko dan peluang non-keuangan yang berkaitan dengan rutinitas perusahaan.

Tidak banyak perusahaan maupun lembaga yang memperhatikan prinsip ESG itu sendiri. Sebab kebanyakan usaha yang dijalankan kadang tidak memperhatikan aspek lingkungan yang ditimbulkan oleh aktivitas di perusahaan atau lembaga itu sendiri. 

BRI berkomitmen melaksanakan ESG di Indonesia dengan memberikan inisiatif seperti green financing, pemberdayaan masyarakat, BRI menanam, revitalisasi alun-alun dan hutan kota, dan lain sebagainya.

Karena BRI memang memiliki fokus dari isu sustainable financing sebagaimana yang dicanangkan dalam flagship event ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) pada 5-6 September 2023 di Jakarta. Dilansir dari bisnis.com, harapannya melalui flagship event ini seluruh industri termasuk perbankan mengerahkan berbagai macam strategi terbaiknya demi mewujudkan Enhanced NDC (Nationally Determined Contribution) Indonesia  dan mencapai Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060 mendatang.

Berikut adalah beberapa hal yang sudah dilakukan oleh BRI sebagai ESG Initiative di Indonesia, sebagai salah satu langkah BRI tebar manfaat untuk semesta:

1. Peningkatan Penyaluran Kredit ke Sektor Hijau

Penyaluran kredit ke sektor hijau atau yang biasa disebut dengan pembiayaan hijau ini merupakan pembiayaan yang bertujuan mengalokasikan modal untuk pembangunan ekonomi yang melindungi lingkungan. 

Cakupannya yakni pembiayaan proyek-proyek yang meminimalisir polusi (polusi air maupun udara, misalnya), perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati atau perlindungan saluran air. Pembiayaan ramah lingkungan (green finance) ini merupakan salah satu elemen untuk mendukung pembangunan berkelanjutan bersama dengan dimensi sosial dan tata kelola.

Dalam hal ini BRI telah membukukan penyaluran kredit ke sektor hijau sebesar 79,4 triliun rupiah hingga triwulan 2023. Dilansir dari pajak.com, pencapaian tersebut meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2022 lalu dari angka 75 triliun rupiah. 

Dalam wawancaranya bersama dengan berbagai media, BRI menjabarkan bahwa dari total Rp 732,3 triliun portofolio kredit BRI, sebanyak Rp5,7 triliun di antaranya disalurkan ke sektor Energi Baru Terbarukan, green transportation sebanyak Rp12 triliun, dan alokasi untuk pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan ramah lingkungan sebesar Rp53,5 triliun, dan lain-lain sebesar Rp8,2 triliun.

Angka yang sangat besar dan tentu akan membawa dampak positif untuk lingkungan dan semesta, apalagi jika dilakukan bersama-sama dengan pemangku kepentingan yang lain bukan?

2. Menggunakan Panel Surya Sebagai Alternatif Penggunaan Listrik di Unit Kerja

Sebanyak 12 unit kerja BRI juga telah menggunakan panel surya sebagai alternatif penggunaan listrik lho. Pencapaian ini tentu saja semakin memperkuat posisi BRI sebagai front-runner on Sustainable Banking di Indonesia dan pemilik portofolio sustainable finance terbesar di Indonesia.

3. Menggunakan Kendaraan Listrik Secara Bertahap Untuk Kendaraan Operasional Kantor

Tidak hanya penyaluran kredit hijau, namun BRI juga berkomitmen untuk menjaga lingkungan dari sisi operasional juga. Yakni secara bertahap telah menggunakan kendaraan listrik.

Saat ini BRI telah menggunakan 97 mobil listrik, dan 50 mobil listrik sebagai kendaraan operasional kantor. Selain itu, BRI juga telah memiliki SPKLU lho! Yakni Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum di lingkungan kantor pusat BRI sebagai usahanya untuk mencegah perubahan iklim yang begitu cepat melaju.

4. Digitalisasi BRI Dukung Pelestarian Lingkungan

Selain pengurangan penggunaan kendaraan bermotor untuk operasional kantor, BRI juga sudah menggalakkan sistem yang terdigitalisasi sejak lama. Jauh sebelum Covid-19 menyerang Indonesia. Jadi setelah pandemi, BRI sudah bersiap dengan digitalisasi BRI yang lebih responsif dan mendukung aktivitas perbankan.

Wow yaa, ternyata selain menjadi pahlawan UMKM, BRI juga menjadi pahlawan lingkungan!

BRI Tebar Manfaat Untuk Semesta: Raih Penghargaan Bank dengan Transformasi Digital dengan Kategori Sustainability

Pada akhirnya, keteguhan dan konsistensi BRI ketika "ikut" menjaga alam semesta ini menuai hasilnya. BRI berhasil mendapatkan penghargaan bank dengan transformasi digital dengan kategori sustainability.

Apresiasi ini didedikasikan untuk seluruh nasabah serta insan BRILian yang terus berkomitmen untuk ikut melakukan inovasi dan menerapkan strategi digitalisasi untuk mencapai visi BRI sebagai The Most Valuable Banking Group in South East Asia and Champian of Financial Inclusion pada tahun 2025.

BRI bertekad untuk terus berkomitmen melanjutkan transformasi digital serta melakukan berbagai inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat, perusahaan, dan perekonomian Indonesia, tentunya juga turut serta memperhatikan perubahan iklim yang akhir-akhir ini efeknya sungguh dahsyat dan kita rasakan bersama.