Dewa Eka Prayoga, Dari Idola Jadi Public Enemy
Ibarat jalan raya, beragam kabar yang berseliweran di media sosial terlihat ramai lancar. Dalam kurun waktu yang beredekatan, satu atau bahkn lebh kabar dari berbagai penjuru dunia, menghiasi laman media sosial.
Di Indonesia sendiri, selain tema politik dan pemerintahan, satu hal yang beberapa waktu belakangan begitu ramai jadi bahan perhatian warganet adalah terkait hubungan rumah tangga para pesohor. Mulai dari artis, hingga yang terbaru adalah hubungan rumah tangga seorang motivator andal, Dewa Eka Prayoga.
Sosok Dewa Eka Prayoga sendiri dikenal dengan julukan “Dewa Selling”. Seorang pebisnis andal yang juga telah menerbitkan sederet buku best seller. Berkat cerita rekam jejak perjuangannya dalam merintis usaha, Dewa Eka Prayoga yang juga kemudian aktif sebagai motivator, tentu membuat tidak sedikit orang mengidolakannya.
Melansir dari laman wbsite pribadinya, diceritakan bahwa sebelum menjadi pebisnis sukses, Dewa Eka Prayoga pernah melewati masa-masa berat yang bisa kita anggap sebagai ujian hidup. Di tengah rasa bahagianya sebagai pengantin baru, ia dan sang istri justru harus berhadapan dengan permasalahan finansial yang bagi saya pribadi membayangkannya saja sudah bikin napas megap-megap. Bagaimana tidak, akibat terjerat investasi bodong, Dewa terlilit utang sampai 7,7 Miliar. Jumlah yang sangat fantastis.
Perlahan, Dewa bersama sang istri mencoba bangkit, sedikit demi sedikit, utang dilunasi. Namun, masa-masa berat belum berakhir. Ketika mereka sedang berusaha keluar dari satu masalah berat, ujian hidup lainnya kembali datang menyapa. Dewa jatuh sakit dan didiagnosis mengidap penyakit langka.
Masalah Ekonomi, Salah Satu Ujian Terberat dalam Rumah Tangga
Sebagaimana yang kita tahu, dalam menjalani kehidupan rumah tangga ada beragam masalah atau ujian yang bisa menyapa, salah satu yang terberat adalah masalah ekonomi. Dari kisah perjalanan hidup Dewa Eka Prayoga di atas, bisa kita “lihat” bersama betapa ujian hidup yang berat datang silih berganti.
Bagi seorang istri, suami terlilit utang dan mengidap penyakit langka, tentu bukan sesuatu yang mudah untuk dilalui. Meski demikian, Wiwin Supiyah (mantan istri Dewa Eka Prayoga) menunjukkan baktinya sebagai seorang istri. Ia tetap ada, tetap mendampingi, dan tetap setia bersama Dewa melewati badai dalam rumah tangga mereka.
Reaksi Warganet atas Perceraian Dewa Eka Prayoga dan Wiwin Supiyah
Kesetiaan, pengorbanan, dan bakti Wiwin Supiyah itulah yang membuat publik kecewa hingga menghujat Dewa Eka Prayoga ketika kabar perceraian mereka beredar di media sosial. Kabar perceraian yang diunggah sendiri oleh Wiwin Supiyah di laman Facebook pribadinya, dibanjiri komentar dukungan kepada sang mantan istri, sekaligus ungkapan kecewa kepada sang motivator.
Terlebih, dari kabar yang beredar, disinyalir bahwa perceraian tersebut terjadi karena sang istri menolak dipoligami. Dengan kata lain, Dewa Eka Parayoga sudah punya istri lain selain Wiwin Supiyah. Wiwin Supiyah sendiri tidak membenarkan kabar tersebut, tetapi juga tidak menjabarkan apa penyebab pastinya.
Tentu, hal tersebut adalah sesuatu yang sah-sah saja untuk dilakukan. Sebab, tidak semua hal yang berhubungan dengan kehidupan pribadi, harus disebarluaskan kepada masyarakat umum.
Meski demikian, warganet telanjur berkesimpulan. Dan Dewa Eka Prayoga sudah menikah lagi pun sudah telanjur diyakini sebagai penyebab perceraian. Mereka yang tahu cerita perjalanan jatuh-bangun kehidupan rumah tangga Dewa Eka Prayoga dan Wiwin Supiyah pun memberi respons tajam.
Warganet kecewa dan menyayangkan. Berdasarkan pantauan pribadi, di media sosial pun sudah ada beberapa pihak yang memilih memutuskan kerja sama dengan Dewa Eka Prayoga setelah viralnya kasus perceraian sang motivator.
Ada banyak hal sebenarnya yang bisa kita tangkap dari masalah perceraian sang motivator. Mulai dari fenomena dari idola menjadi “public enemy”, hingga ke persoalan yang lebih personal yaitu ranah hubungan rumah tangga.
Terlepas dari fakta bahwa Wiwin Supiyah sendiri sudah mengungkap bahwa ia bukan poligami yang menjadi alasan perceraian, tetapi kabar lain yang menyebutkan bahwa sang motivator telah menikah lagi, justru hadir untuk menguatkan asumsi publik bahwa Wiwin memilih bercerai karena tidak ingin dimadu.
Poligami, sebagaimana yang kita tahu adalah sesuatu yang selalu memantik banyak orang untuk berkomentar, sekaligus menjadi satu hal yang sensitif untuk dibahas. Sebab, selain urusan perasaan dan pilihan pribadi, ada unsur agama yang melekat di sana.Sebagai perempuan dan seorang istri, tentu mudah bagi saya untuk ikut berempati dan menaruh dukungan kepada Wiwin. Terlepas dari apa pun alasannya, perceraian bukanlah hal yang mudah untuk dijalani. Terlebih, setelah melewati pasang-surut kehidupan yang juga menguji kesetiaan dan komitmen dalam berumah tangga.
Banyak yang menganggap Dewa Eka Prayoga kurang bersyukur, setelah ditemani dalam susah dan sulitnya, tetapi malah menyakiti sang istri saat berada dalam masa jayanya. Dengan demikian, tidak heran jika ada warganet berkomentar, “sang istri bisa bertahan saat menghadapi amsalah ekonomi dan suami sakit keras, tetapi tidak bisa lagi bertahan ketika sang suami memilih mendua.”
Author: UtamyyNingsih
Post a Comment for "Dewa Eka Prayoga, Dari Idola Jadi Public Enemy"