Mengamalkan Nasihat Buya Hamka di Hari Kelahiran Pancasila
"Kalau hidup sekedar hidup, babi di hutan juga hidup. Kalau bekerja sekedar bekerja, kera juga bekerja" –Buya Hamka-
Saya selalu terngiang dengan perkataan Buya Hamka tentang bagaimana seharusnya kita hidup sebagai manusia. Kitalah yang memilih apakah akan menjadi onggokan daging yang diberi nyawa oleh Tuhan? Ataukah kita sebagai seorang insan yang diberikan akal, perasaan, dan juga kemuliaan oleh Tuhan?
Inilah yang membuat saya bergabung bersama salah satu komunitas dakwah dan sosial pascasakit di tahun 2015 lalu.
Sakit yang membuat saya tak bisa bangun dari tempat tidur karena hemoglobin berada di angka 4-6 (normalnya 10-12). Selama satu tahun itu, saya harus melakukan transfusi darah minimal dua bulan sekali. Karena setiap bulan setelah transfusi saya akan kembali mengalami pendarahan.
Rasanya saya rindu sekali dengan tubuh yang sehat, dengan jiwa yang berapi-api untuk terus produktif seperti sebelumnya. Saya rindu sekali bisa berjalan-jalan, berlari, sibuk sana sini hingga malam hari. Namun apalah daya, Allah sedang menguji.
Hingga saya berjanji pada diri sendiri, kalau saya sembuh nanti waktu yang singkat dalam hidup ini ingin saya pergunakan sebaik-baiknya untuk ummat. Lalu Allah memberikan kesembuhan dengan kasih sayang yang tak terbatas.
Buya Hamka mengatakan, kalau hidup sebagai manusia hanya untuk bekerja, makan, bersenang-senang maka kera di hutan pun demikian. Tak jauh berbeda dengan babi, kalau hidup hanya untuk hidup tanpa punya manfaat untuk makhluk hidup lainnya maka babi di hutan pun juga demikian.
Mulai dari Posyandu Remaja Hingga Pasar Jumat Gratis
Bergabungnya saya dalam komunitas dakwah dan sosial tersebut tak lain adalah ingin memanfaatkan waktu sebaik-baiknya sebagai manusia agar tak seperti kera dan babi yang dikatakan oleh Buya Hamka.
Program-programnya meliputi bidang dakwah, kader, ekonomi dan sosial, dan juga kesehatan. Bidang dakwah menjadi ruh dari komunitas itu sendiri. Karena tanpa dakwah, jiwa yang seharusnya terus subur karena terus mengingat Allah dalam setiap majelis, akan menjadi kering ketika tidak dihidupkan.
Bidang ekonomi dan sosial serta kesehatan juga disesuaikan dengan himbauan Pemerintah. Tahun-tahun belakangan ini menjadi kampanye untuk memberikan edukasi pada masyarakat tentang stunting melalui Posyandu Remaja. Tentu saja kami tidak hanya memberikan edukasi tanpa solusi.
Melalui Posyandu Remaja, selain untuk memberikan pelayanan terbaik dan edukasi tentang pernikahan usia remaja dan dampak stunting, kami juga memberikan layanan konsultasi kesehan gratis dan pemenuhan gizi untuk setiap peserta.
Layaknya Posyandu balita yang selalu mendapatkan makanan bergizi setelah melakukan pemeriksaan. Mereka juga mendapatkan buah-buahan, susu, serta roti untuk pemenuhan gizi. Bagaimana kami mendapatkan dananya?
Dana dari donaturlah yang selalu kami putar setiap bulannya untuk mengadakan Posyandu Remaja, dari ummat untuk ummat. Beruntung kami tetap dapat melakukan koordinasi melalui telepon dan virtual meeting dengan layanan internet dari IndiHome Telkomgroup meskipun pandemi.
Tidak hanya, internet menyatukan Indonesia dari IndiHome juga memberikan inspirasi bagi kami yang ingin menjangkau masyarakat yang lebih jauh lagi. Seperti di pedesaan kawasan Malang Selatan.
Internet menyatukan Indonesia juga tetap menjadi internet nomor satu yang memberikan kami kemudahan untuk penyaluran bantuan saat meletusnya gunung Semeru pada pandemi tahun lalu. Komunikasi dengan koordinator setempat menjadi lebih mudah. Maka tak lebay jika dikatakan internet menyatukan Indonesia, karena pada kenyataannya, IndiHome dapat menjangkau seluruh kawasan di Indonesia.
Membagikan makanan bergizi dan bahan makanan untuk masyarakat sekitar (dok.pri) |
Pemberdayaan Masyarakat Lewat Pasar Jumat Gratis di Hari Kelahiran Pancasila
Pada 3 Juni 2022 lalu, komunitas kami juga berinisiatif untuk memulai pasar jumat gratis bagi siapa saja yang membutuhkan. Dua hari setelah peringatan hari kelahiran Pancasila, kami memulai untuk mengamalkan sila pertama sekaligus kedua dari Pancasila.
Memberikan kesempatan bagi usaha mikro masyarakat di sekitar masjid yang berjualan sembako untuk kehidupan sehari-hari. Jadi, panitia membeli sembako di usaha mikro mereka, lalu akan membagikannya gratis untuk masyarakat sekitar yang membutuhkan.
Bukan untuk eksistensi persyarikatan atau komunitas, namun kembali lagi pada perkataan Buya Hamka yang sudah saya singgung di atas.
Yakni untuk diri sendiri sebagai manusia yang ingin menebarkan manfaat, untuk sesama manusia, dan juga hubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa seperti yang tertuang pada sila pertama dan kedua dari Pancasila.
Bahan makanan gratis untuk masyarakat (dok.pri) |
Program Pasar Jumat Gratis ini pun sudah berlangsung sejak pandemi dua tahun lalu. Berawal dari sepinya pembeli di pasar dekat masjid, panitia berinisiatif untuk menggerakkan kembali pasar tersebut dengan program ini. Siapapun bisa bergabung, bahkan hanya dengan sepuluh ribu rupiah saja.
Usaha para pedagang terbantu, masyarakat yang membutuhkan pun juga bahagia menerimanya. Meskipun satu paket gratis cukup untuk dikonsumsi bersama keluarga satu hari saja, namun bantuan tersebut sangat berarti bagi mereka yang papa. Bahkan gerakan tersebut mampu menggerakkan banyak orang untuk beramal dan menjadi manusia yang bermanfaat sebagaimana yang telah dikatakan oleh Buya Hamka.
pembagian bahan makanan gratis untuk masyarakat sekitar (dok.pri) |
Sebagaimana firman Allah dan Sabda Rasulullah untuk tidak meremehkan kebaikan sekecil apapun.
"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun niscaya dia akan melihat balasannya. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarah pun dia akan melihat balasannya." (QS al-Zalzalah: 7-8).
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata pada Jabir bin Sulaim, “Janganlah meremehkan kebaikan sedikitpun walau hanya berbicara kepada saudaramu dengan wajah yang tersenyum kepadanya. Amalan tersebut adalah bagian dari kebajikan.” (HR. Abu Daud no. 4084 dan Tirmidzi no. 2722)
Jadi, kebaikan apa yang sudah kita lakukan hari ini? Manfaat apa yang sudah kita berikan pada orang lain di hari ini? J
Inspiratif sekali.. barakallah..
ReplyDeleteKegiatan yang sangat menginspirasi. Alhamdulillah sekarang sudah sehat kembali ya Mbak. Semoga selalu sehat dan semakin banyak kegiatan baik yang bisa dilakukan. Aamiin.
ReplyDeleteSaya diingatkan oleh artikel ini untuk mengamalkan nasihat Buya Hamka, kalau hidup sekedar hidup, babi di hutan juga hidup. Kalau bekerja sekedar bekerja, kera juga bekerja ..Masya Allah, jleb banget ya..
ReplyDeleteSaya setuju jika dikatakan internet menyatukan Indonesia, apalagi IndiHome yang dapat menjangkau seluruh kawasan di Indonesia.
Masya Alloh, tetap bergerak dan berproses dalam kebaikan.
ReplyDeleteSemangat terus mba jihan..inspiratif sekali..masyaa Allah
ReplyDeleteMasyaa Allah. Semoga sehat selalu ya Mbak.
ReplyDeleteSelalu suka dengan nasihat-nasihat Buya Hamka, yang selalu bikin adem hati untuk mengingat-Nya, juga termasuk dalam pengalaman sila pertama pancasila ya.
ReplyDeleteBtw, jadi ingat Eril juga nggak sih, karena kebaikannya hingga mendapatkan banyak doa ketika berpulang
barakallah mbak, sangat menginspirasi, sehat selalu ya mbak dan terus menebar kebaikkan
ReplyDeleteMasya Allah...itu perkataan Buya Yahya yg kudenger pas kuliah di Al Azhar. Dan seneng banget pengingat bersama menjalani kehidupan. Masya Allah mbak Jihan ternyata punya kisah terbaring dengan Hb segitu g kebayang
ReplyDeleteDuh kegiatannya sangat menginspirasi nih. Memang ajaran sesepuh apalagi tokoh nasional itu pasti banyak manfaatnya. Tidak cuma cuma mengajarkan kalau tidak disertai kemanfaatannya.
ReplyDeleteAlhamdulillah ya semakin canggih teknologi semakin mudah kita beraktivitas
Semoga hidup ngga cuma jadi seonggok daging yang bisa berjalan namun bisa memberi manfaat untuk semua orang.
ReplyDeleteMakjleb banget nasihatnya ya. Plus dari cerita Mbak Jihan jadi tergerak buat memanfaatkan hidup dengan lebih baik supaya berguna buat otang banyak juga..
ReplyDeletePeaan penting dari nasihat Buya Hamka ini mengena sekali. Alhamdulillah kak Jihan udah sehat ya sekarang. Semoga terus bisa berbagi manfaat dengan sesama ya Kak.
ReplyDeleteInspiratif banget mba, semoga sehat selalu ya mba. Jadi bisa banyak melakukan kegiatan positif. Semoga diridhoi Allah terus
ReplyDeleteMaasya Allah... sungguh kasih sayang Allah luar biasa. Alhamdulillah bisa terus menebar kebaikan. Saya jd teringatkan untuk senantiasa tersenyum saat berbicara. Jujur saja saya sedang kesulitan tersenyum saat berbicara, apalagi ketika mengingat banyaknya kepedihan yg dilalui
ReplyDeleteSehat selalu ya mba :') menginspirasi sekali kegiatannya. Dan definisi dari hidup harus bermanfaat juga selalu terngiang2. Semoga segala programnya diberi kelancaran karena pastinya warga sekitar terbantu dengan hal tsb ;) soalnya gak setiap daerah ada kegiatan itu. Semoga selalu kompak
ReplyDeleteAh iya mbak
ReplyDeleteNggak ada ruginya berbagi kebaikan ya mbak
Sangat bagus sekali nasihat Buya Hamka ini untuk dijalankan
Nasihatnya sama persis dengan dosenku dulu pas kuliah. MasyaAllah untung masih dingatkam terus agar bisa bermanfaat sebagai manusia. Nggak cuma kerja-tidur-makan
ReplyDeleteMemaknai hidup dengan menebar manfaat memang menginspirasi. Perlu dijadikan habbit, apalagi untuk generasi saat ini.
ReplyDeleteYa ampun mbaji inspiratif sekali, semoga selalu sehat ya mbaji biar selalu menebar kebaikan
ReplyDeleteJadi penasaran dengan posyandu remaja. Yang ku tahu selama ini posyandu untuk balita, buat timbang badan, pemberian Vit a. Nah kalo posyandu remaja tuh pelaksanaanaannya kaya gimana mba?
ReplyDeleteYa allah mbak, aku tersentuh sekali baca ini. Benar2 tepat sasaran bantuannya kepada yang papa. Semoga dibalas kebaikan berlipat ya oleh Allah. Aamiin
ReplyDeleteMasyaAllah Mba Ji...huuhuhu...you are a beautiful soul. What you've been through are examples on how we should live for others. Love you Mba Ji
ReplyDeleteAku pernah mengalami kondisi yang hampir mirip nih mbak. Karena kuretase, aku mengalami lumpuh sementara. Baru ngerasain gimana nggak enaknya nggak bisa produktif dan melakukan hal yang bermanfaat. Memang seenak2nya hidup itu yang bisa kasih manfaat ke orang lain.
ReplyDeleteTersenyum memberi berita saja bisa jadi amal .masyaAllah.. semoga kebersamaan selalu menyatukan kita ya.
ReplyDeleteMasya Allah, bergabung di komunitas yang baik juga bisa bikin kita makin jadi pribadi yang baik :)
ReplyDeletePesan dari Buya Hamka yang benar2 sarat makna. Singkat tapi mengandung pesan yang mendalam sekaligus memotivasi kita untuk menjadi manusia yang lebih bermanfaat lagi.
ReplyDeleteMasya Allah nasehat Buya Hamka memang mengena sekali.. Memang baiknya sbg manusia kita hrs menebar manfaat unt sesama
ReplyDeleteMasya Allah kegiatan sosial mbak Jihan padat banget ya. Aku baru gabung di kegiatan Aisyiah, dimotivasi suami dakwah tidak hanya di mimbar mimbar tapi di kegiatan positif juga ada dakwah
ReplyDeleteMasyaAllah mba, makasih banyak sudah mengingatkan. Semoga kita menjadi pribadi yang mampu menggerakkan kebaikan di manapun aamiin
ReplyDelete