Curhat Soal Puisi Semua Ikan di Langit
Semua Ikan di Langit adalah salah satu novel fiksi karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie. Semua Ikan di Langit menjadi pemenang pertama sayembara novel Dewan Kesenian Jakarta di tahun 2016. Berkat Reading Challenge ODOP kali ini, akhirnya saya membuka sampul dari novel ini, kemudian membacanya dengan suka cita.
Sampai-sampai ada banyak huruf yang menari-nari di kepala saya untuk dituliskan menjadi puisi. Mudah-mudahan teman curhat ngga eneg membaca puisi hasil karya saya setelah membaca separuh dari isi novel ini.
Puisi untuk Semua Ikan di Langit
Curhat Setelah Membaca Semua Ikan di Langit
Membaca Semua Ikan di Langit seperti membaca dongeng anak, fantasi, fiksi, namun tetap memiliki arti yang dalam. Saat postingan ini terbit, saya baru menyelesaikan setengah dari ceritanya. Jadi memang benar-benar belum selesai.
Puisi di atas adalah perasaan saya ketika mulai memahami Ziggy menuliskan Semua Ikan di Langit ini dengan bahasanya yang tidak biasa. Meski di awalnya agak sulit memahami apa yang dimaksud, apa yang dibidik, namun akhirnya saya mulai menangkap artinya.
Tentu saja semua itu sudut pandang dari pembaca. Sebelum memutuskan untuk membaca review dari beberapa pembaca, saya ingin memahamkan diri sendiri dulu sebelum penilaian orang lain mencampuri penilaian saya.
Apa yang sebenarnya dibahas dalam novel ini? Tentu saja teman curhat harus membacanya sendiri. Karena saya pikir akan berbeda dari kepala satu dan kepala yang lainnya. Coba tebak, dari puisi tersebut, apa yang ingin saya sampaikan tentang buku ini?
Jawabnya tidak perlu sekarang. Boleh sekali untuk mencoba membaca blurbnya terlebih dahulu. Lalu putuskan akan ikut membaca Semua Ikan di Langit atau tidak. Naskah novel yang menurut saya nyaris seperti prosa dan puisi. Namun tak perlu khawatir, karena mudah untuk dimengerti.
Membaca Semua Ikan di Langit mengingatkan saya akan satu kutipan Eka Kurniawan saat beliau membahas buku Animal Farm karya George Orwell.
Resensinya menyuratkan bahwa membuat sebuah novel dengan latar cerita anak yang terkesan sederhana adalah sebuah kekuatan yang mendalam. Maksudnya tidak semua orang memiliki kekuatan tersebut. Jelas.
Buku ini memang bisa dibaca semua kalangan. Ketika anak membacanya saat usianya masih muda, ia akan terus mengingatnya. Kelak ketika ia membacanya ulang di waktu dewasa, ia akan sadar bahwa cerita yang pernah ia baca dan selama ini ingat pernah memiliki makna yang begitu dalam dan sangat mungkin berhubungan dengan kehidupannya.
Yang jelas karya ini sungguh brilliant. Pantas menjadi pemenang pertama dan satu-satunya Sayembara Novel yang diadakan oleh Dewan Kesenian Jakarta tahun 2016 lalu. Semua Ikan di Langit memberikan pengetahuan baru, sekaligus sudut pandang yang tak biasa ketika ia ingin menyampaikan sebuah permasalahan sosial yang terjadi di tengah-tengah kita.
Sudah lama pengin baca, tapi belum berkesempatan memiliki bukunya. Keren kalau Mbak Jihan sudah mengulasnya....
ReplyDeleteMasya Allah, bagus kak puisinya 😍
ReplyDeleteMasih bertanya-tanya, ikan di sini tuh apa hehe
ReplyDeleteSuka penasaran sama buku-buku yang menang penghargaan begitu, jadi pengen baca
ReplyDeleteJadi pingin baca juga ikan di langit ini, kalau hanya baca dari puisi mbak jiha sepertinya sungguh membuat aku kurang memahami isinya.. huhhuuhhh
ReplyDeleteAku pesan buku ini kemarin-kemarin, tapi g tahu kalau salah nulis alamat dan kembali ke penjual, g bisa aku klaim lagi karena sudah telat :(, kapan-kapan kalau ada rejeki mau beli lagi ah, [enasaran juga
ReplyDeleteAku belum pernah baca ni bukunya, berat kah bahasanya? Dari judulnya aja udah unik ya hehe.
ReplyDeleteAnalogi nya kan ikan di laut. Dan, bintang di langit.. Judulnya bikin kepo🤗
ReplyDeleteJadi ingin membaca bukunya nih, kalau pilihannya mba Jihan Insha Allah menarik
ReplyDeleteJadi pengen baca juga ini novel
ReplyDeleteJadi pengen baca novel ini
ReplyDeletepuisi yang menyiratkan lingkungan di sekitar kita, yang membuat prehatin,
ReplyDeleteJudul bukunya menarik, kepingin baca
Selalu penasaran kalau Mbak Ji sudah review . .. Suka sekali 😍
ReplyDeleteSuka banget sama ending puisinya,
ReplyDeleteSepi dan Riuh
Hangat dan amarah yang bergemuruh
Menjadi satu dalam sungguh
Bahkan manusia yang menamakan dirinya manusia pun,
Tak benar-benar mengerti hidup
Aku sih jadi penasaran sama bukunya.. ada apa dengan ikan di langit?
Mbak Ji yang katanya ga bisa bikin puisi. Tapi setelah aku baca ini, malah bikin penasaran untuk baca buku yang jadi inspirasinya juga. 🤩
ReplyDelete